pandanganpun ikut menjadi kosong,
ketika otak melompong,
tak seorangpun mau ngomong,
hujan di siang bolong,
sepi tak ada kepompong,
yang selalu menemani pak ompong,
berkeliling berjualan lontong,
hujan di siang bolong,
dunia terasa kosong,
seperti kantong yang bolong,
karena hujan di siang bolong.
Yogyakarta, 25 November 2008
Albert Adi Priyatama
Albert Adi Priyatama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar